Senin, 13 April 2015

Tiga Gunung


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Judul yang bikin penasaran, ada 3 gunung. Trus ngapain?
Dua gunung pertama adalah gunung kembar. Dengan demografi kokoh, pejal, keras. Akhsabain. Gunung yang terletak di Thaif dan Makkah.
Gunung pertama dan kedua ini menceritakan tentang orang paling mulia. Menceritakan betapa penuh cinta dan kasih sayangnya orang ini. Gunung ini menjadi saksi bahwa keteladanannya begitu nyata dan layak untuk dijadikan teladan.
Dengan gunung ini orang mulia ini mendoakan orang-orang yang mendustainya, melemparinya dengan batu kerikil mengumpat bahkan menghinanya.
Gunung akhsyabain lah yg akan Jibril perintahkan malaikat penjaga gunung untuk di hancurkan dan mengenai penduduk Thaif yang sudah membuat sakit hati orang paling mulia.
Karena gunung inilah dia mendoakan orang-orang di penduduk Thaif. Agar dari keturunan orang-orang yang mendusakan, mengusir, menghina beliau akan lahir orang-orang yang kelak mengesakanNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun.
Allahu Rabbi.....ya inilah Muhammad orang yang penuh kasih. Perbuatan jahat dibalas dengan doa. Dan doanya tak hanya sebatas di lisan namun doa yang tulus. Inilah Rosulullah. Utusan penuh kasih teladan setiap jaman. Rosul pembawa rahmat bukan pembawa azab.
Allah....rindu ini semakin menjadi. Ijinkan kami bertemu di surgamu.

Pembukaan buku Lapis-Lapis Keberkahan by Ust Salim A Fillah
Dengan banyak perubahan.
Gunung ketiga tidak perlu di bahas baca sendiri bukunya ya :)

Minggu, 12 April 2015

Per-Urine-an

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ahaaa...lama nian tidak menulis di bog ya. Hihihi. Maafken daku.
Oke, kali ini mau curhat ini berawal ketika anak Kami Ilyas sakit panas. Iya panas tiba-tiba aja panas gitu.
Tanpa sebab musabab yang tampak. Kan malah serem ya. Sebenarnya saya tahu bahwa panas adalah tanda tubuh melawan infeksi. Maka tandanya imun tubuhnya sedang bekerja. Ya tapi, kasian juga anaknya cuma nglemprek gitu. Gendongan, g mau jalan. Yang biasanya malah jarang gendongan yang biasanya jalan kemana-mana. Mberantakin apapun yang ada. Lha...sekarang cuma diem. Kasian kan.
Sebagai emak yang masih awam tak bawalah anak ini ke SPA. Diperiksa ini itu, ditanya ini itu. Dan kesimpulannya adalah Ilyas cek urine. Dan sesegera mungkin di sunat. Karena fimosis ( penyempitan lubang kulup jadi pipisnya terhalang * bahasa awamnya bagitu).
Karena saya tidak tahu kapan si Ilyas ini akan pipis maka saya bawa pulang dulu sebelumnya ke Lab untuk mengambil tempat sample. Harus minimal 1/3 dari tempat sample terpenuhi berisi urine langsung ketika pipis bukan didapat dari menamung dipampers trus diperas atau dari lantai diambil pakai kapas. Hahaha.
Bagitu sampai rumah. Siap2 emaknya mau bertarung buat ambil sample.
Celana, pampers si anak dicopot semua. Ditunggu sampai pipis.
Tik tok tik tok....waktu berlalu dua jam (mungkin si anak sudah pipis sebelum dicopot pampersnya).
Emaknya mulai ngantuk. Anaknya diminumin air putih biar pipis. Ditunggu lagi. Emaknya ada ide ditatur. Dibawa ke kamar mandi ditatur. Haduh, malah anaknya berontak. Tidak terbiasa ditatur. Maunya turun. (Masih kondisi panas belum turun suhunya).
Gagal ditatur. Diminumin lagi. Dikasih maeman snack. Ditunggu lagi.
Emaknya ngantuk nih, nungguin urine tanga  bawa tempat sample sambil ngliatin si anu nya anak.
Dan...tuuuuuur. Dia pipis.....owh pipis. Iya pipis.
Buka tutup wadah sample. Dan, yah....pipisnya habis dan mleber kemana-mana.
Ak g dapat setetespun. Karena heboh sendiri dan malah panik mau ngambil samplenya.
Haduh....disitu kadang saya merasa sedih dan sakitnya tuh disitu.
Ya Rabbi....begitu pipis malah lengah dari pengawasan. Hiks...hiks...
Masih ada nanti-nanti ah g pa2. Akhirnya anaknya malah ngantuk dan tidur. Emaknya? Ikutan tidur? Jadi urine nya? Ya sudah g bisa diambil. Tapi sebelum terlelap tidur emaknya masih berusaha mengambil sample urine. Dengan cara menaruh plastik putih tipis di anu nya, si emak membayangkan bisa mancur di plastik dan tinggal melubangi plastik untuk di taruh di wadah sample urine. Ok.
Tapi...tapi....kok susah naruh palstiknya. Ucal-ucul dari tadi. Malah anaknya jadi gerak-gerak. G menentu.
Alamat ini. Hiks....gagal lagi.
Akhirnya emaknya ikut tidur terlelap. Hahaaha. Begitu bangun ada urine banyak di kasur. Huaaaaa. Untung sudah dikasih perlak jadi tidak menerobos si kasurnya.
Ah...sudah saya menyerah untuk ambil sampling urine. Biar ayahnya besuk. Mumpung ayahnya libur.