Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh ;)
Terkadang ketika kita menghadapi permasalahan ataupun sesuatu yang dirasa kita menyedihkan. Kita merasa kitalah yang paling menderita dari semua orang.
Ya, karena kita merasakannya tanpa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Coba ketika kita sedang merasa sesih tersebab suatu hal kita bisa melihat orang yang berada jauh dibawah kita. Maka kesyukuran yang akan datang.
Seperti kisahku ini, awal kelahiran anak pertama lahir prematur dengan usia 33 weeks dan berat 2.180g merasa bahwa anakku kok kecil, kok lahir dalam usia kehamilan yang muda. Lahir tanpa IMD(inisiasi menyusui dini) tanpa bisa minum ASI langsung, minum dengan bantuan alat, bernafan dengan bantuan Oksigen. Tinggal dirumah sakit 9 hari.
Dan ternyata, inilah mengapa benar sekali melihat kebawah akan menjadikan kita lebih bersyukur. Ternyata banyak yang lahi dalam usia kurang dari 33 weeks berat badan kurang dari 2 kilo bahkan ada yang kurang dari 1kg. Dan Anakku? Lebih dari 2 kg. Masih ada yang lebih kecil dan lahit di usia kehamilan yang muda 28, 30 minggu. Alhamdulillah hanya tidak bisa IMD yang lainnya banyak yang lahir tidak langsung bernafas, tidak langsung menangis. Anakku? Menangis dengan kencang.
Minum mengunakan alat bantu hanya 3 hari sejak lahir lainnya ada yang berminggu2 bahkan masih dibantu dengan Sonde (alat bantu makan lewat hidung). Bagitupun pnggunakan oksigen hanya dalam beberapa hari tidak dalam hitungan minggu. Tinggal di rumah sakit selama 9 hari, yang lainnya ada yang berpuluh2 hari dan bahkan berbulan-bulan.
Rabb....ternyata nikmat yang Kau beri sungguh banyak. Betapapun dimata manusia(aku) masih dianggap kurang.
"Fabiayyi ala irabbikuma tukadziban" Nikmat Rabb mu yang mana yang akan kamu dustakan.
Terkadang ketika kita menghadapi permasalahan ataupun sesuatu yang dirasa kita menyedihkan. Kita merasa kitalah yang paling menderita dari semua orang.
Ya, karena kita merasakannya tanpa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Coba ketika kita sedang merasa sesih tersebab suatu hal kita bisa melihat orang yang berada jauh dibawah kita. Maka kesyukuran yang akan datang.
Seperti kisahku ini, awal kelahiran anak pertama lahir prematur dengan usia 33 weeks dan berat 2.180g merasa bahwa anakku kok kecil, kok lahir dalam usia kehamilan yang muda. Lahir tanpa IMD(inisiasi menyusui dini) tanpa bisa minum ASI langsung, minum dengan bantuan alat, bernafan dengan bantuan Oksigen. Tinggal dirumah sakit 9 hari.
Dan ternyata, inilah mengapa benar sekali melihat kebawah akan menjadikan kita lebih bersyukur. Ternyata banyak yang lahi dalam usia kurang dari 33 weeks berat badan kurang dari 2 kilo bahkan ada yang kurang dari 1kg. Dan Anakku? Lebih dari 2 kg. Masih ada yang lebih kecil dan lahit di usia kehamilan yang muda 28, 30 minggu. Alhamdulillah hanya tidak bisa IMD yang lainnya banyak yang lahir tidak langsung bernafas, tidak langsung menangis. Anakku? Menangis dengan kencang.
Minum mengunakan alat bantu hanya 3 hari sejak lahir lainnya ada yang berminggu2 bahkan masih dibantu dengan Sonde (alat bantu makan lewat hidung). Bagitupun pnggunakan oksigen hanya dalam beberapa hari tidak dalam hitungan minggu. Tinggal di rumah sakit selama 9 hari, yang lainnya ada yang berpuluh2 hari dan bahkan berbulan-bulan.
Rabb....ternyata nikmat yang Kau beri sungguh banyak. Betapapun dimata manusia(aku) masih dianggap kurang.
"Fabiayyi ala irabbikuma tukadziban" Nikmat Rabb mu yang mana yang akan kamu dustakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar