Senin, 20 Juli 2015

Jelly Roll

Seperti judul yang ada sebelum lebaran pengennya buat sesuatu untuk dihidangkan pada tamu. Pertama bikin nastar. Hasilnya Alhamdulillah memuaskan. Walaupun bentuknya g cantik dan anti mainstream. Karena yakin akan bisa membuat Rol Jelly akhirnya memberanikan diri untuk membuatnya.
Bahan:
1 bks agar-agar (saya pakai swallo)
1 gelas air putih (belimbing)
1 gelas gula pasir
Pewarna makanan
Gula halus
Cara membuat:
1. Tuang agar-agar kedalam satu gelas air di baskom bersama gula pasir
2. Masak sambil terus diaduk
3. Masak hingga kental seperti gulali tapi masih bisa di aduk. (-/+30)
4. Tuang diloyang 30x30
5. Kalau sudah g lengket tabur gula halus langsung gulung
6. Diamkan beberapa saat dan potong
7. Siang masukkan toples

Taraaaa.....sudah jadi. Cara membuat dan bahan sangaaaat simpel daan gampang. Tapi, ladalah....tidak se simple yang ada diresep. Saya mencoba sudah 3 kali tapi gagal. Pertama gagal karena belum terlalu kental sudah saya angkat. Ketika ditaburi gula belum terlalu dingin. Jadinya ketika digulung pecah dan gula halusnya malah meleleh. Akhirnya g jadi. Tidak menyerah. Hasil gagal tadi dimasukkan panci lagi di masak lagi. Mencair dan jadi seperti agar-agar sebelum dicetak. Tapi....ya namanya mau mengikuti resep. Benar-benar dimasak 30 menit. Eh...malah agak lengket di panci. Ketika dituang malah sudah agak keras. Dan sangat lengket sekali. Tidak bisa di cetak apalagi digulung. :(. Percobaan kedua gagal lagi.
Ah, pikirku resep nya sangat simple kenapa ak tidak bisa. Kucoba untuk yang ketiga kalinya. Ah ternyata sama ku asak 30 menit malah lengket. Mungkin kegedean apinya.
Akhirnya kumasak lagi ditambah air. Bisa dicetak. Tapi kulihat seperti hasil yang kedua kok sangat lengket susah untuk di ambil ketika mau digulung.
Akhirnya mutung, pesimis malah selanjutnya bikin nastar. Eh pas mau manggang liat agar2 yang ada dicetakan mencoba menggulung. Eh lha kok bisa. Mana gula halus. Yaaah....habis. Di pakai buat bikin nastar sama habis karena percobaan-percobaan sebelumnya. Ya sudah seadanya. Gula pasir. Ahahahaha. Tapi agak telat juga soalnya jellynya sudah sangat keras. Setelah digulung hasilnya jadi sih tapi g bagus dan kurang maksimal.
So...kaau mau berhasil kayaknya perlu trial. Haahha. Atau minimal pernah nonton cara membuatnya.
Ok selamat mencoba

Minggu, 19 Juli 2015

Berburu Parcel bersama Ilyas

Walaupun telat postingnya tapi g papa. Masih berbau perparselan.
Sudah menadi kebiasaan kita (suami dan saya) membawa parsel untuk orang terdekat ketika mudik lebaran. Dan akhir2 ramadhan kami berburu parsel. Layaknya parsel yang bertebaran ada roti2 kering minuman, sirup2. Kamipun demikian. Kami pergi ke swalayan dekat rumah saja yang tidak begitu macet.
Tentu kami pergi bersama Ilyas. Si kecil yang sudah mulai bertumbuh begitu cepatnya. Ya...kayaknya baru kemarin saya melahirkannya namun ternyata dia sudah 1.5 tahun yang lalu lahir kedunia. Masyaallah begitu cepatnya.
Nah, pertama masuk ke swalayan si Ilyas ini sangat aktif. Bahkan membuat kami berdua sangat kewalahan. Kenapa? Dia pengennya berjalan sendiri. Di gendong tidak mau, ditumpang dikeranjang mana betah dia. Akhirnya kami mengijinkannya untuk berjalan sendiri. Wal hasil....badalah dia memegang semua-mua apa yang kami lewati. Haahaha. Dia menyelinap diramaian. Dia masuk disela-sela baju yang bergantungan. Mencoba melepas stiker harga pada tiap rak yang bisa dia jangkau. Ya, sesekali digendong dia mau.
Ah.....sangat aktif padahal biasanya. Eh dulu waktu diajak belanja dia tenang-tenang saja. Mengamati dan tidak berbuat usil.
Kami putuskan untuk pulang saja. Karena memang sudah dianggap cukup hehehe.
Sampai dikasir si Ilyas theklak-thekluk dan sering menguap. Tidak ada lima menit kemudian. Dia sudah terlelap dalam tidurnya.
Owalah Nak...Nak....kamu ngantuk ya.
Yuk kita pulang :*.

Jumat, 10 Juli 2015

Nastar Pertama

Huaaa....sebentar lagi mau lebaran. Hiks....sedih soalnya kayaknya belum maksimal ngisi ramadhan kali ini. Ya Rabb semoga tahun depan bisa bertemu lagi di bulan mulia ini. Aamiin
Dan, karena sering mantengin grup masak di facebook jadilah latah ikutan buat kue kering.
Dari banyak resep kue kering  yang ada ak ambil resep nastar milik mb Wardian Dhana ak modifikasi sendiri soalnya seadanya bahan sih. Pengennya sih plek resep supaya g gagal. Tapi dengan kekuatan nekat akan ak terima hasilnya. Huahahahaha.
Baik ini resepnya
By: Wardhiana Dhana
Bahan
700 tepung terigu (ak pakai kunci biru premium)
4 sdm susu bubuk (pakai dancow full cream)
100 gr gula halus (gula pasir blender, emak2 irit)
4 btr kuning telur
250 margarin
250 butter ( ak g pakai butter diganti margarin semua. Merk forvita)
2 sdm maizena
Olesan
1 kuning telur (aslinya plus Skm juga tapi ak g ada)
Isian
Selai nanas (morin yang tinggal beli, aslinya pakai coklat dsb saya lupa)
Cara membuat:
1. Blender kecepatan rendah margarin, gula, telur sebentar saja -+ 1 menit
2. Masukkan tepung terigu, susu bubuk, maizena sedikit2 pakai spatula bisa kayu bisa plastik. Jangan pakai tanga .
3. Bentuk-bentuk (ak masukkan kulkas dulu soalnya adonanku susah dipulung)
4. Panggang 160 derajat 20 menit
5. Keluarkan oles kuning telur
6. Masukkan lagi 160° 10 menit sampai kuning kecoklatan.
7. Dinginkan masuk toples
Dibalik cerita nih, pertama membuat nastar belum berpengalaman.
Ternyata pakai selainya jangan yang lembek. Selai khusus nastar. Lha ak kemarin akai morin notabene nya airnya banyak. Jadi waktu dibentuk g bisa susahnya minta ampun. Akhirnya jadinya kurang cantik.
Kedua biar nastar cantik g mbleber taruh dikulkas sebelm dibentuk. Atau bentuk dulu baru taruh kulkas baru dipanggang. Atau bisa juga adonan taruh kulkas dibentuk taruh kulkas lagi panggang. Soalnya semua cara sdh kulakukan. Dan yang pling cantik yang pakai 2 metode. Adonan taruh kulkas bentuk taruh lagi. Paling jelek dan kurang cantik langsung dibentuk.
Dan setelah melalui perjuangan panjang hasil pertama mbleber. Hiks...nastarnya gepeng2. Tapi rasa maknyus tenan.

Dan yang kedua sudah cantik tapi tetep isiannya mbleber. Yang ketiga ak akalin isiannya ditaruh diluar ditekan pakai jari.

Anakku habis banyak berarti enak, kata suami juga enak. Lebih enak daripada yang dijual di toko-toko.
Alhamdulillah...huaaa senengnya. :)
Selamat mencoba ya!
Tetap semangat walau gagal. Aahahaha